Aku, FLP, dan Dakwah Kepenulisan


Bismillahirrahmanirrahim....

Melalui Negeri 5 Menara, Anwar Fuadi berdakwah dengan kesederhanaan tulisan. Karya tulis tentang persepsi keyakinan, pembelajaran, usaha yang gigih. Semua itu dikemas dari perspektif Islam. Sungguh luar biasa. Dari Negeri 5 Menara, meledaklah sebuah mantra Arab yang sangat berkesan, Man Jadda Wa Jada : barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka pasti akan berhasil. Ahmad Fuadi berhasil mendakwahkan dirinya lewat tulisan. Habbiburahman El Shirazy pun begitu. Dengan rajutan kata, beliau berhasil menyampaikan pesan ayat-ayat Al-quran dan hadist-hadist Baginda Nabi lewat karya-karya beliau yang fenomenal.

Negeri 5 Menara, Ayat-Ayat Cinta, dan masih banyak karya-karya lain yang merefleksikan dirinya (karya) menjadi dakwah. Tulisan menjadi alat dakwah bagi penulis dalam untaian kalimat-kalimat. Memenuhi selera pembaca dengan memasukkan pesan-pesan dakwah adalah suatu langkah yang hidup karena pembaca menerima pesan dakwah dengan penghayatan kisah yang hebat. Dakwah kepenulisan benar-benar tercapai dengan hadirnya penulis-penulis yang bertanggung jawab penuh atas tulisan-tulisan yang ia buat. Dakwah dengan tulisan adalah keunikan tersendiri dari sebuah karya. Pesan-pesan dakwah yang tersirat maupun tersurat hadir dari tulisan dan mengajak pembaca menyelami ‘dakwah apa yang ingin penulis sampaikan?’ Memang benar, tulisan bisa mengubah dunia. Dan dengan tulisan, dakwah bisa dilakukan.

Aku melihat diriku sendiri sebagai orang awam dalam tatanan kehidupan dan syariat Islam. Aku hanya melakukan ibadah-ibadah yang ‘biasa’, sama seperti kebanyakan orang. Terlepas dari itu, aku selalu mengagumi kelihaian para da’i dan kiai ketika berceramah dan berdakwah. Menyampaikan syariat-syariat Islam kepada khalayak ramai. Dalam kegiatan berdakwah itu, para da’i tersebut mengambil jalan berbeda dengan penulis-penulis kenamaan macam Habbiburahman El Shirazy atau Shofwan Al Banna untuk berdakwah. Namun semua itu berhaluan pada satu tujuan, berdakwah.

Tentang kewajiban berdakwah, Rasullulah bersabda, sampaikanlah dariku walaupun satu ayat. Dakwah adalah bagian kehidupan dari umat Islam yang harus diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Salah satu cara memperoleh keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat yaitu dengan cara menjadikan dakwah bagian dari kehidupan orang-orang mukmin.

Bagaimana dengan diriku yang masih lemah dalam ilmu keagamaan? Apa yang harus kulakukan untuk berdakwah?

Salah satu cara yang bisa aku lakukan adalah meniru apa yang dilakukan Habbiburahman atau Shofwan, yaitu berdakwah melalui tulisan. Mengenai dunia kepenulisan, membaca dan menulis adalah sesuatu yang sudah aku sukai semenjak aku duduk di sekolah dasar. Itu semua hanya untuk konsumsi  pribadi. Walau tulisanku hanya ‘sekutu’, tapi aku menemukan kepuasan tersendiri jika telah menyelesaikan paragraf terakhir dari seluruh cerita yang aku buat. Cerita yang ku buat pun adalah cerita yang ringan-ringan saja, belum masuk ke dunia dakwah. Hanya seputar cerita keseharian, tentang sahabat-sahabat, dan cerita ringan lainnya. Aku masih takut untuk menulis tentang Islam.

“Wahai orang-orang yang beriman, mengapa engkau mengatakan apa yang tidak engkau lakukan? Amat besar kemurkaan dari sisi Allah jika engkau mengatakan apa-apa yang tidak engkau kerjakan” (QS ash-Saff [61] : 2-3)

Tanggung jawab yang besar diemban sesuai dengan apa yang telah dikatakan. Itulah yang masih menjadi benturan bagiku untuk berdakwah.

Bagaimana aku bisa berdakwah dengan tulisan?

Akhirnya, aku menemukan suatu jendela yang Insya Allah dapat menemukanku ke dunia dakwah : Forum Lingkar Pena. Forum Lingkar Pena (FLP) merupakan salah satu organisasi dakwah yang bergerak dalam bidang kepenulisan yang diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia yang produktif dalam menghasilkan tulisan. Tebersit dalam harapku bahwa FLP dapat menjadi guru bagiku untuk menemukan kelihaian menulis. FLP dapat menjadi mursyid bagiku untuk memberitahuku lebih dalam tentang Islam. Tidak hanya untuk kepuasan pribadi dan melahirkan tulisan-tulisan ringan, tapi juga dapat menjadi jalan dakwah bagiku. Dengan perspektif Islam didalamnya, aku berharap FLP dapat menjadi jalan bagi salah satu kewajibanku sebagai umat Islam : berdakwah.

-RIO ISMAN-

Komentar

  1. ijin copas ayatnya gan... hehe

    BalasHapus
  2. Anonim13.59

    good luck bro. semoga tidak sesat :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. copas wae soc

      dak sesat kan sobb :D

      Hapus

Posting Komentar

There's Any Comment Guys?

Postingan populer dari blog ini

Air Adalah Hidup Sederhana

Cahaya Kecil

Korelatif 2 (Part 2)