Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Lagu, Kemudian Terkenang

Gambar
Rutin, dan selalu. Seperti inilah kerutinan kesepian menghinggapiku. Ketika dunia yang kupijak telah beranjak malam, ketika penghuni dunia dibagian bumi yang kuhuni telah terlelap, ketika jalan-jalanan sedikit dilalui massa, sekelebat ingatan tentang waktu sebelum kini datang ke otakku. Kebanyakan kepalaku menengadah ke langit-langit pada ketika-ketika itu, saat rumah sewaku ini menyepi, hanya diisi dengan lagu-lagu klasik, dan lagu-lagu itu kebanyakan tenar saat sebelum waktu kini. Dalam otakku, sebuah lagu akan mengembalikan ingatan kepada waktu saat lagu tersebut terkenal. Atau bisa juga membawa kepada situasi yang mirip-mirip dengan apa yang lagu itu lantunkan.

Cintaaa.. Dan Waktu Terasa Cepat Berlalu

Gambar
Pertama, walaupun tidak masuk buku terbaik, tapi dengan kesyukuran aku curahkan karena karyaku masuk buku kedua belas di #ProyekMenulis Kejutan Sebelum Ramadhan dari nulisbuku.com. Namun sampai sekarang buku yang aku pesan belum tiba ke tanganku. Setelah itu, menghabiskan beberapa hari di kampong halaman Ayah di tanah Kaur. Sempat berpikir untuk meminum air sungai karena tak tahan lagi diajak berkelana (berziarah) di Lebak saat berpuasa. Melayang-layang badan ini ditengah gundukan-gundukan nisan. Juga tak kuat kaki menahan beban motor saat melewati jembatan kayu rapuh diatas sungai-sungai berbatu. Puasa hari itu adalah yang paling meyiksa. Pun ketika berbuka, langsung disuguhi air panas. Tapi, Alhamdulillah, masih bisa berbuka.

Dijumpai Engkau?

Gambar
Sudah bermiliar-miliar air hujan jatuh menerpa tetanahan bumi ini. Basah. Terus menekan hingga terlihat jejak di bawah malam. Juga dengan waktu ini. Engkau telah tiba di waktu untuk kesekian ribu kali. Dan untuk perhitungan hari, Engkau telah datang berjuta-juta. Datang, terus bersilih ganti bulan. Bulan-bulan berbeda Engkau datangi. Padahal dahulu aku berpikir, Engkau hanya akan datang pada satu bulan itu, namun ke depannya Engkau datang yang kedua. Terus berganti, hingga Engkau datang ke delapan. Itulah risalah waktu, Dan hanya Engkau yang mampu.