Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Senandung cerita teman tentang cintanya dan cinta-Nya

Gambar
Ku biarkan kakiku melangkah mencari keheningan sore ini, khusus untuk memaknai cinta yang bertaburan di muka bumi, cinta dari yang Maha Mencinta, Engkau... Aku kadang tertawa, juga membenarkan. Mencintai melalui fisik, bentuk tubuh nyata. Jikalau itu aku lakukan, bagaimana aku bisa mencintai-Mu yang tak pernah sekalipun aku melihat wajah nyata-Mu. Dibalik awan itu, atau minimal di mimpi. Benar. Tapi, saat kuselami lagi seraya melihat sekeliling :waduk yang besar, air jernih, gunung Merapi menjulang berasap, dan manusia bernafas seakan tak henti menunjukkan bantahan atas hipotesis itu. Ada yang berbisik kepadaku, memperjelas bantahan : itulah ‘wujud fisik’ tuhan-Mu, semua itu ciptaan tuhan-Mu. Kau hadir di dunia ini karena cinta tuhan-Mu. Maka pulanglah dan tersenyumlah di depan cermin, lantas kau akan melihat ‘senyum cinta’ pencipta-Mu”.