Angkatan 13 SMANDA


Angkatan 13 SMANDA

Untuk malam ini, lupakan sejenak tentang kenyataan bahwa kita tidak bersekolah di SMANDA lagi. Luangkan 5 – 10 menit untuk rehat sebentar. Rasakan sejenak bahwa kita masih terhubung dengan koridor-koridor SMANDA, lapangan basket SMANDA, kantin SMANDA, dan semua tempat yang berkesan di SMANDA. Rasakan bahwa kita sedang berada di ruangan MTK, biologi, geografi, dan ruangan-ruangan lainnya.
Rasakan bahwa kita sedang apel di bawah terik matahari. Rasakan bahwa kita sedang duduk konsentrasi mengisi LJK menjawab soal-soal TO. Kenang sejenak bahwa kalian adalah CCTV, Vector, Lovely, Oasis, Dejavu, Casper, Bellatrix, Eschalator, FM USA, PLN, Duren, Duit, Doi, Selop. Dan kenang bahwa kita adalah ANGKATAN 13 SMA NEGERI 2 SEKAYU.

Sedikit untaian kalimat ini ku beri nama ‘Sekolah 13 Mercusuar’. Aku yakin pembaca langsung memberikan standing applause sesaat setelah mendengar judul tersebut. Bahkan mungkin ada yang langsung mengheningkan cipta sambil menundukkan kepala sejenak karena sangat terharu mendengar judul karya tersebut :D Sungguh sangat dramatis. Next..

Tentunya sedikit catatanku ini mengulas ceritaku bersama 13. Sebelumnya, aku akan mendeskripsikan terlebih dahulu tentang 13. 13 adalah semacam sekumpulan makhluk hidup yang biasa disebut manusia, dari berbagai macam etnis dan suku (yang paling banyak tu etnis Jawe. Kalu dak salah, kire-kire-lah 51 persen, urang-nye urang Jawe galek. Sisenye etnis lokal, mecak Sekayu-RantauPanjang-SungaiKeruh-Sandes, dak lali etnis Babat. Sisenye lagi aku dak pacak nyebutken) yang berkumpul di suatu sekolah di Sekayu, yaitu SMANDA. Manusia yang terpilih berasal dari ujung Sanga Desa sampai ujung Lalan berkumpul membentuk komunitas manusia di Smanda, yaitu 13. Aku menyebutnya 13, bukan karena manusia-manusia itu pembawa sial –seperti mitos angka 13-. Tapi justru, mereka membawa ku ke kehidupan manusia seutuhnya. Yang telah mengajari ku banyak hal tentang apapun. Yaaa, itulah ANGKATAN 13 SMANDA. 

Sudilah kawan2 untuk meluangkan waktu sejenak, untuk membaca sedikit ceritaku bersama kalian. Hhhhhh ^tariknapas^.

Tepat 14 Juli 2009, secara hukum yuridis, aku diangkat menjadi anggota keluarga besar Smanda angkatan 13. Pengalaman pertama Aku bersama 13 yaitu berjuang melewati tiga hari menyedihkan, tiga hari menyengsarakan, tiga hari menyusahkan, tiga hari penuh peluh dan keringat yaitu tiga hari latihan kedisiplinan. Selama tiga hari itulah, aku dituntut untuk bekerjasama dengan orang-orang yang sangat belum aku kenal. Tiga hari tersebut aku rasakan sebagai tiga hari paling menyiksa dalam hidupku yang pernah aku rasakan. Mungkin juga dirasakan oleh 13. 

Jam 4.30 pagi bangun tidur, setelah itu mandi. Berpakaian ‘taikcecak’ serapi mungkin, badan segar, dilanjutkan shalat Shubuh. Setelah itu sarapan. Setelah kenyang, jam 6 berangkat ke TKP, (pokoknye lemak nian). Pada saat latdis, rentang waktu dari jam 4.30 pagi sampai 6.00 pagi, adalah waktu ternyaman. Karena, bangun tidur badan rileks kembali, dan sebagainya. Nah, di atas jam 6.00, kita lihat....

Jam masih menunjukkan 5.59, para senior sudah berteriak-teriak kepada 13 menyuruh untuk membentuk barisan, untuk mengikuti apel pagi. (belomlah jam 6, senior la caittt galek). 13 berlari dengan ekspresi dan mimik wajah yang terjelek yang mereka miliki. Termasuk aku. Nasi dan makanan yang disantap ketika sarapan menuntut untuk dikeluarkan kembali. Betapa tidak, setelah makan sekenyang-kenyangnya, langsung disuruh berlari. Sungguh tidak adil. Jujur, waktu itu aku ingin sekali berdiskusi dengan para senior dan berbicara, “kak, cubolah kakak senior2 tu nyuruh kami baek2, dak merik2, kami lemak nengonya, kakak senior dak sakit tukuk manggil kami, jadi lemak kan”. Tapi, itu cuma pemikiran singkatku. Kalau tidak begitu, tentu latdis tidak akan seru. Setelah ikut apel, 13 di-hijrahkan ke lapangan depan. Guna menunggu kegiatan kedisiplinan dari bapak-bapak tentara yang langsung dikirim dan dipaketkan dari kodim Sekayu ke Smanda, untuk melatih kedisiplinan anggota angkatan 13. Setelah melewati masa ‘ke-neraka-an’, maka, 13 memasuki masa selanjutnya, yaitu MOS. Pada saat MOS, 13 telah dikotak-kotakkan menjadi empat kelompok besar. Dan pada akhirnya, empat kelompok besar itu bernama CCTV, Vector, Lovely, dan Oasis.

“Masih ingatkan kawan-kawan?”

Next, aku masih ingat, pada saat MOS, wajah-wajah seram dan beringas serta ‘meluat’ milik senior yang mereka keluarkan pada saat latdis berubah menjadi wajah yang murah senyum dan ramah. Walaupun intensitas perubahannya itu sangat sedikit. Sangat sedikit. Mereka mengenalkan kepada 13 seluk beluk Smanda, seperti nama dan letak ruangan-ruangan di Smanda, nama guru-guru Smanda, kegiatan ekstrakurikuler di Smanda, prestasi-prestasi siswa Smanda, de el el. Jujur pada saat itu aku merasa sangat kagum dengan prestasi-prestasi yang didapat oleh siswa Smanda. Berpuluh-puluh piala dan medali berhasil Smanda dapatkan. Tingkat kabupaten? Tidak usah ditanya. Provinsi? Banyak sekali. Kalau nasional? Baik. Smanda hebat!!

Pada saat MOS, 13 diajak untuk ikut outbound, kedengarannya sangat keren. Pasti sangat menyenangkan. Tapi ternyata apa? Ya, memang keren dan menyenangkan. 13 kembali disuruh untuk memakai baju ‘taik cecak’. Namun tidak lagi untuk latdis, namun untuk bersenang-senang. Pada saat outbound, 13 dituntut untuk bekerja sama dan membangun kekompakan dalam kelompok. Meskipun belum saling mengenal secara mendalam satu sama lain.Yang paling aku ingat yaitu tiga permainan, pertama mengangkat gelas air mineral memakai tali, bermain tutup mata, dan membalikkan karung beras yang sedang diinjak. Yang aku ingat, pemenang dalam permainan balik karung beras itu adalah grup Egyd. Masih jelas ingatanku, strategi yang mereka keluarkan adalah menunggu sampai kelompok lain terjatuh. Kedengarannya sangat kekanak-kanakan. Namun, disitulah terdapat kekompakan. Kebersamaanlah yang diperlukan, bukan keahlian perseorangan. Individualistik dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kebersamaan dan peri kekompakan.

“Masih ingatkan kawan-kawan?”

Forward...
SMANDA SYNDROM, masih ingat?
Kata itu rentan sekali menyerang anak kelas X Smanda yang baru berusia 2 sampai 3 minggu. Maksudnya baru 2 sampai 3 minggu hidup di Smanda. Tidak ada vaksin dan antibodi khusus untuk membasmi syndrom tersebut. Gejalanya itu :
·                     1. kantung mata menghitam dan melebar, mata sangat terasa berat dan mengantuk ketika belajar di dalam kelas. (Disebabkan anak2 kurang tidur karena menyelesaikan tugas dari ser-ser dan mis-mis).
·            2. Sangat suka jam 10 pagi dan jam 1 siang. Karena pada jam tersebut, anak2 dapat bernapas lega sejenak, walaupun sebentar.
·         3. Terserang gangguan tulang kifosis dan sebagian kecil terserang skoliosis. (Disebabkan setiap hari membawa kurang lebih 10 kg buku yang diletakkan di dalam ransel maupun langsung dipegang. Anak yang terserang kifosis dikarenakan memakai satu gaya untuk membawa buku-buku yang banyak tersebut. Kalau tidak di belakang tubuhnya, dia membawa buku di samping tubuh. Nah, kalau pengidap skoliosis, mereka membawa buku dengan dua gaya sekaligus, yaitu disamping dan dibelakang. Jadi, skoliosis hasilnya)

Setelah masa merebaknya Smanda Syndrom berlalu, maka dilanjutkan dengan masa sekolah yang sebenarnya. Aku sendiri dilempar ke X.4, yaitu Oasis Class atau disingkat Ocs. Saking karena ingin menunjukkan bahwa  benar-benar seorang anggota Ocs, nama belakang akun FB pun ditambahkan akhiran Ocs. Sama seperti kawan-kawan Ocs-er yang lain. Ambil contoh, JANITA SANG PANGERAN HATI SI HITAM MANIS OCS, SOCRATES CI CUKA TIDUR OCS, dsb. Kelas X yang lain juga sama. X.1 yang dikenal sebagai CCTV, nama akun FB anggotanya diberi akhiran CCTversae, contohnya ATOK CINTA SI DIA UNYU-UNYU CCTVERSAE, KISSDHANI GUGH SYUKA P3D4S SANGADH SAYANG CCTVERSAE. Vector, kelas X.2 diakhiri dengan kata Vc, contohnya IMAM SYARIFUDIN MUACH-MUACH VC,DAUS CHI PEMUDA BABAT SAYANG SEMUANYA VC. Dan Lovely, anak X.3 menambahkan akhiran Lfc, contohnyaAZIZ CI PUNYA SALON LFC, HARTYO ANAG BUNDA CAYANG AYAH LFC. Kalau aku sendiri ya natural saja, Rio Isman Ocs. :D

“Masih ingatkan?”

Nakhoda kapal Oasis sendiri yaitu miss terlembut yang pernah ku kenal, yaitu Miss Falin. Rasa keibu-ibuan-nya Miss Falin sangat tinggi. Sangat peduli dan sangat care. Same bae ai. Kebiasaan Miss Falin yang masih sangat kuingat adalah, kalau materi pelajaran Kimia yang beliau jelaskan belum dimengerti oleh siswa, meskipun sudah berkali-kali dijelaskan, maka beliau akan mengeluarkan jurus ampuhnya, yaitu menjelaskan materi dengan melepaskan sepatu. Setelah diadakan pemilu kecil-kecilan, maka terpilihlah Wakil Miss Falin, si big nose, Ade Try Putra dengan buk RT nya Yuli Helna. Aku tak menyangka bahwa Ade akan menjabat sebagai ketua kelas dalam 3 periode berturut-turut. Tentu dengan buk RT yang berbeda-beda. Oh... aku tidak tahu siapa buk RT-nya Ade ketika di Bellatrik. Kalau ada yang tahu, tinggal doakan saja, semoga Ade dan buk RT-nya mendapat yang terbaik. :D

Masih di kelas satu angkatan 13 SMANDA. Sore itu aku masih dilapangan basket. Dari kejauhan, aku lihat anak CCTV duduk-duduk di lapangan voli. Tak lama kemudian nampak anak laki-laki membawa karung putih. Dan ternyata, isi karung tersebut adalah baju kebesaran CCTV. Saat itu aku iri melihat kekompakan mereka karena baru beberapa minggu bersama, mereka telah mempunyai baju kelas. Namun seiring berjalan waktu, keirian ku luntur berganti dengan senyuman terbahak-bahak. Mungkin baju mereka terlalu suci untuk dipakai, jadi mereka jarang terlihat memakai baju itu. Dengan teknologi tinggi, baju itu dibuat dengan air supply system. Jadi dalam keadaan apapun, tubuh akan selalu dingin kalau dibalut dengan baju CCTV. #BajuCCTVForPeace! #GOBajuCCTV! #BajuCCTVGoGreen! :D :D

Vector, bukan Pikiran Kotor. Kelas ini, bisa dikatakan rajanya Futsal angkatan 13 saat kelas satu. Apalagi di kelas ini ada superstar futsal, Fendi Sumanto, dan dengan antek-anteknya Nonop, OJEKo, Ridho, Ojan, Firda, Annuri, dan Nanda. Hmm, Nanda masuk tim futsal lanang dak coh?

Meskipun aku orangnya agak cuek-cuek sedikit, tapi aku tahu bahwa ada sekelompok anak cewek membentuk girlband di kelas tetangga, Lovely. Kalau tidak salah, nama girlband itu Chanipuzae, kira-kira tulisannya seperti itu. Aku tidak tahu siapa leadernya, tapi yang pasti Aji Suryadi atau Friza Zanino Atau Little Dino atau apalah, tidak tergabung dalam Chanipuzae. Please deh Little, elu udah tenar walau tak ikut girlband. Juga dari Lovely, aku menemukan seorang cowok unyu, bernama Aris Munandar :D

Mendengar kata Oasis, langsung terimajinasi bahwa ada sebuah dataran subur di tengah padang pasir yang panas, yang penuh dengan onta-onta kehausan dan ranumnya kurma Arab. Tapi tidak dengan Oasis kelasku. Bila mendengar ada orang yang berteriak, OASIS CLASSSS, yang terbayang adalah Dian, Yan-Datik, Ade, Adli, dan gerombolan kasor tiup. Yang kumaksud kasor tiup adalah beberapa anak perempuan yang desain tubuhnya mirip kasor tiup. Tanpa mereka, Oasis terasa sepi. Sepi sekali. Kami sangat membutuhkan kehadiran mereka. Merekalah manusia-manusia dunia sesungguhnya. Membawa keadaan hidup yang serius ke situasi yang enjoy. Having Serious Fun or Having Fun Seriously. (Aku serius)

Itu segelintir hal-hal absurd yang aku temui di kelas X. Mohon maaf coh, kalau ada kata-kata salah. :D

Beranjak ke tempat kedua, yaitu kelas XI. Aku sendiri masuk ke kelas Dejavu. Awalnya bukan Dejavu, tapi IllBrain. Sakit utak. Reno yang mengusulkan nama itu. Namun karena beliau dideportasi ke Casper, jadi nama itu ditanggalkan dan diganti dengan Dejavu. Sebenarnya aku juga mengusulkan nama lain, yaitu Crisvin. Tapi ya ditolak karena Crisvin merupakan merk tas yang aku pakai. Kegilaan Dejavu pernah aku tuangkan di catatan facebook. Intinya, La Fantastico Dejavu lah. Dan intinya lagi, Dejavu identik dengan air mata. Entah apa itu air mata buaya atau air mata komodo atau air mata Puput dan Nanik :D, pokoknya air mata itu selalu keluar hanya karena beberapa kejadian konyol di kelas. :D Tak tahulah dengan kelas lain. Masih tentang Dejavu. Aku berpendapat sama dengan Ibu Paulina. Beliau senang dengan salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu membuat biografi. Nah pada saat itu, aku lupa siapa yang membuatnya (kalau tidak salah, Galih), tapi yang aku ingat, tokoh biografinya adalah Sang ‘Bukan Babu’ Dejavu, Aziz. Galih menuliskan bahwa salah satu prestasi hebat Aziz adalah menjuarai lomba shalat se kota Palembang. Yang menjadi pertanyaanku adalah, apa saja poin-poin penilaian dalam lomba tersebut. Intensitas patah-patah dan ketegasan dalam gerakan? Atau lemah gemulainya tangan saat takbir? Atau lama atau tidaknya sujud?Perasaan, kalau Aziz shalat biasa saja. Gak tegas-tegas amat. Gak gemulai-gemulai amat. Kok dia bisa menang ya? :D

Di FM USA , terlahirlah tiga orang idiot yang entah muncul dari rahim siapa :D. Jeng jeng, Ridho – Imam – Aria. Ini bisa disamakan dengan 3 Idiots dari India. Ridho sebagai Raju, Imam adalah Farhan, dan Aria menjelma menjadi Rhanco.

Aku juga penggemar Harry Potter. Salah satu tokoh jahat di film tersebut adalah Bellatrix. Di salah satu pertempuran sihir, Bellatrix berhasil membunuh Sirius Black (kalau tidak salah). Benar-benar jahat. Dan.... Dan (Bukan Danz Chisaemaru ya), Bellatrix muncul di Smanda sebagai salah satu kelas di angkatan 13. Hal tersebut seharusnya membuat Bellatrix Class menjadi seram, tapi ternyata, justru yel-yel unyu-unyu yang muncul. Bella Bella Trix Trix 99x. Enak kalau Futri yang membawakannya, nah kalau Gurruh. Bukannya imut-imut yang hadir, tapi justru suara horror yang muncul. :D Mungkin Socrates tidak mengetahui nada yel-yel ini karena ketika presentasi yel-yel, dia sedang terkapar di belakang kelas. Tidurrr dulu coy. Zzzzz :D

Neneng si Suster Ngesot Berskateboard beserta satu kompi hantunya berhasil membawa Escahalator plus FMUSA menjadi kelas terbaik dalam ajang English Drama Show Smanda 2011. Jangan lupa juga dengan Sang Hantu Bencong, Adli. Dengan perannya yang vital, dia menebar hipnotis ke adik-adik kelas untuk memilihnya menjadi senior tergokil satu tahun setelah itu. (Tapi sebenarnya kalau mau dibandingkan sama BBF-nya Dejavu, dengan Galih sebagai Kim Bum, Atok sebagai Wo Bin, Aziz sebagai Lee Min Hoo, dan Daus sebagai selingkuhan pacarnya Ji Hoo, serta Aris sebagai tukang pukul Lee Min Hoo, ya kalah jauh. BBF-nya yang kalah jauh) :D

Kelas paling super, ya Casper, begitulah bunyinya. Mungkin kesuperan mereka adalah bisa menembus dinding layaknya si hantu baik Casper. Bersama-sama dengan Dejavu, Casper membuat satu kompetisi ‘misterius’ di SMANDA. Namanya D’Jasper Cup. Ku katakan misterius karena kompetisi tersebut tidak berkahir dengan jelas. Sampai sekarang aku tak tahu jelas siapa pemenangnya.

Beberapa paragraf di atas adalah segelintir cerita ‘manis’ angkatan 13 di kelas XI Smanda. Yang pastinya, semua hanya bisa diingat dan kenangan itu tak akan terulang kembali. Aku berani bertaruh.
This time to visit the maximum level. Kelas XII.

Aku tidak merasakan perubahan yang berarti di kelas XII. Hanya saja, tujuan akhir sekolah telah sangat dekat.

Tekwan, Bakwan, Sosis, Aqua, Atk dan nama-nama makanan lainnya sempat menghiasi hari-hari pertamaku di kelas XII. Kami (PLN) masih mendekam diantara nama-nama keren kelas lain. Ada yang jualan durian di Duren Class. Ada yang mata duitan di Duit Class :D Ada yang selalu kangen doinya di Do’I Class. Dan yang peling keren itu Selop Class. Dimana-mana, mereka akan menjadi pelindung disaat berjalan, melangkah, atau pun berlari. Kerenkan? Dan kami, masih saja berkutat dengan debat tentang nama kelas. Benar kata Reno. Hal itulah yang membuat Libya (waktu itu) terus menerus bermasalah. Tapi, sesungguhnya ada hal yang membuat kami memiliki satu tujuan yang sama, meski tidak diberitahu satu sama lain. Kami Pengen Lulus uN dan Pengen Lulus sNmptN. Karena kata itu terlalu panjang jika dijadikan yel-yel ketika apel, maka disingkatlah PLN Class. Sebenarnya kata tersebut memiliki risiko ‘kene kate’ yang amat sangat besar. Listrik sering padam, dan PLN-lah yang dimaki-maki masyarakat. Mereka tidak tahu bahwa PLN adalah doa kami. Huuh :D

Cerita tentang kisah Tulus Sri, kisah tentang Ade yang kembali jadi ketua kelas, tentang ‘sebuah kisah klasik’ dari miss Fatma, tentang drama show PLN yang freak, tentang jadwal matematika yang berantakan, tentang pengawas TO yang sempat menangis, tentang makan siang di hari Kamis, tentang potret-memotret di tengah sawah di bawah rintik hujan belakang hotel Randik, itu semua adalah cerita pengantar bagi kami untuk meninggalkan Smanda. #Sangat di dramatisir. Ya itulah PLN.

Dari wejangan Miss Fatma di buku alumni, agaknya PLN punya saingan dalam menentukan nama kelas. Calon nama kelas yang satu ini lebih absurd dari PLN, sebut saja Lawang Wetan, Strawberry, Cherrybele, Duku, Duren, dan Ad_Hock. Tidak ada tema khusus dalam penentuan nama. Ada-ada saja inspirasi anak-anak ini. Akhirnya terpilihlah Duren sebagai identitas XII IPA 2. Dari wejangan umak mereka juga, terlihat bahwa Duren class adalah kelas yang kompak. Bahkan, hal tersebut tergambar dari acting-acting mereka di buku alumni. Acting terhebat adalah adegan ketika Iin ingin mengambil sesuatu di dekat jurang. Saat itu Nisa tampak kesulitan untuk menolong Iin. Dan tanpa diduga, Yan muncul dari balik tenda. Entah apa yang akan dilakukan Yan, tapi nampaknya dia bermaksud menarik tubuh Nisa. Dengan senyuman, Yan berusaha meraih tangan Nisa. Stoppp. Adegan berhenti. Kalau adegan ini dilanjutkan, salah-salah bukan tangan Nisa yang diraih Yan. Tapi justru jilbab Nisa  yang tertarik. Mungkin dalam adegan tersebut, Nisa dan Yan adalah dua kutub magnet yang berlawanan. Sehingga tanpa disentuhpun, tubuh Nisa akan tertarik ke tubuh Yan. Alhasil, Iin selamat.
Do It, Lakukan itu !! Kata Adli. Filosofi yang singkat namun bermakna. Hanya dengan melakukan sesuatu, kita bisa menghasilkan karya. Tentu sesuatu itu adalah hal yang baik. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. Itu adalah kutipan kata bijak dari Sidlow Baxter yagn tercantum pada wejangan sir Boyke untuk Zwitter. Wejangan yang sangat menggugah hati dari sir Boyke Lesmana sebagai class advisor-nya Duit.
Bisa dikatakan, tema Duit Class di buku alumni adalah Uji Nyali. Lihat saja, di sebagian besar lembaran-lembaran Duit Class, adegan-adegannya berlangsung di rel kereta api. Adegan yang sangat menggalaukan diri adalah ketika Egyd bingung untuk memilih satu diantara dua gadis di rel kereta api. Sebut saja Riri dan Esti. Egyd terlihat benar-benar bingung. Dengan menundukkan wajah sambil mendekap perut, dia seakan berpikir keras bahwa siapa yang harus dia selamatkan terlebih dahulu dari lindasan kereta api. Aku berpendapat bahwa Riri-lah yang harus diselamatkan secepat mungkin. Karena pada saat itu. posisi Riri berada di tengah-tengah rel ketimbang Esti yang berada di posisi yang agak pinggir. :D Satu lagi. Sepeda merah yang dipakai Restu dan Silvi tu memangnya mogok ya Pis? Atau untuk Restu, memangnya tidak takut sepedaan di tengah ilalang? :D dan inilah yang membuat tertawa kalau dilihat terus. Aji dan Nisa memang berniat untuk berfoto. La Amelll... Dia yang difoto, eh malah balik ngefoto si pemfoto. Kamera baru ya Mel? :D Tapi tetap, the coldest (not the coolest) boy is Socrates. :D
Memang dah, jempol untuk Merah Putih-nya DoI Class. Merah menyala dan putih bersih. Kalau Jeni memakai baju putih, biasanya terdapat noda-noda hitam, atau beberapa bercak kuning di bagian dada. Kali ini lain. Sungguh hebat orang yang meminjamkan baju yang dipakai Jeni.Beralih ke topik lain, dari Cerita DoI, i get something. Something tersebut adalah perlunya PDKT dalam setiap hubungan (kalau ada yang tidak sependapat, tidak apa-apa :D). Pada awalnya, si Doi telah menganggap bahwa Miss Aryani adalah jodoh mereka. Tapi tidak bagi manajemen sekolah. Manajemen sekolah menakdirkan bahwa jodoh si Doi adalah Miss Erna. Miss Erna tahu tentang keadaan beliau. Dan beliau melakukan PDKT selembut mungkin dengan si Doi. Akhirnya si Doi jatuh hati dengan Miss Erna. Aku ralat pernyataan ‘i get something’ di atas. Sesuatu hal yang aku dapat dari kisah ini adalah jangan memandang buruk suatu hal apabila belum dijalani sepenuhnya. Sama seperti kata-kata mutiara yang sudah tenar lebih dulu, ‘dont judge the book from the cover’. Ada juga yang mengatakan ‘bencilah seseorang seadaanya karena bisa saja suatu saat dia akan menjadi orang yang paling kamu sayangi, dan sayangilah seseorang seadaanya karena bisa saja suatu saat dia akan menjadi orang yang paling kamu benci’. Thats Great DoI !! Kalian ini, udah cool, gokil, bijaksana lagi. :D
Sosial Emang Paling TOP = Selontop, maksudnya SELOP. Dalam lembaran-lembaran Selop, aku sangat terkesan dengan kesan-kesan Selopers. “Aku hanyalah seonggok tanah yang bernyawa, aku tau aku bukan seorang yang spesial dalam hidup kalian, tetapi sisakan sedikit sudut gelap di hati kalian untuk mengingat suatu hal tentang ku, tentang kita semua, walaupun hanya sebatas nama. Terima kasih semuanya, untuk suka-duka, tawa-tangis selama kita bersama,” Rahma Sinta said. Cuplikan kesan dari Rahma seolah menyuruh untuk saling ingat satu sama lain, walaupun hanya sebatas nama. Ingat ngen name ku bae Alhamdulillah nia. Juga kesan dari Ria : “Mulanya, SMANDA adalah sisi dunia yang tidak ku ketahui. Namun, aku tertarik untuk bertegur sapa dengannya. Dan akhirnya, aku tahu bahwa aku telah singgah diladang emas untuk gemilang masa depanku”. Aku sependapat dengan Ria, karena kebaikan-kebaikan yang aku dapatkan di SMANDA menjadi modal bagiku untuk meraih masa depan yang cemerlang. Maksud yang sama juga terlontar dari seseorang di PLN (Dian Saputra) : “SMANDA adalah tempatku menemukan apa itu perjuangan sesungguhnya. Hal itu dapat ku temukan karena SMANDA menciptakan kondisi untuk selalu berusaha dan berjuang”. Perjuangan di SMANDA benar-benar berguna bagiku, tentu bagi kalian juga. Terima kasih untuk Selop dengan kesan-kesan yang amazing.
Itulah sedikit cerita dariku. Memories with #13.
Tentang persahabatan, kekompakan, kebersamaan, cinta, dan saat ini, semua itu hanya menjadi cerita. Kisah yang hanya bisa diingat tanpa bisa kembali diulang. Bersyukur kepada Allah karena telah memberikan waktu bagi 13 untuk bertemu. Dan jangan salahkan waktu jika waktu telah memisahkan 13.
Dan terakhir dari Abdul Malik, “Buat angkatan 13, SHINE LIKE A SUNSHINE, WE WILL SHINE ONE TIME AND WHEN WE SHINE TOGETHER, THE BRIGHTNESS WILL MAKE SUN OFF”.
Terima kasih telah meluangkan waktu kalian, teman. J

Postingan populer dari blog ini

Air Adalah Hidup Sederhana

Cahaya Kecil

Korelatif 2 (Part 2)