'Masokis'

Aku
merupakan hasil peleburan genotip-genotip pendahulu, yang sedikit bercampur
dengan sifat suci malaikat dan sepercik hembusan sifat biadab setan. Maka
lahirlah aku : produk gagal dari sebuah persekutuan sel telur dan sperma, yang
detik ini rupaku adalah malaikat, dan detik selanjutnya telah menjadi setan.
Menit pertama aku bisa meminum air zam-zam, menit selanjutnya aku bisa melayang
akibat menenggak tuak.
Aku
adalah mahasiswa yang berdemo menentang pembebasan pembunuh satu aktivis HAM
sedangkan dibelakang kos-ku banyak anak yang HAM-nya tertindas lagi
terbengkalai. Bicara tentang aku adalah berbicara tentang kemunafikan, karena
aku adalah peng-kafir koruptor setelah aku menyontek saat ujian kampus. Aku
adalah stasiun tivi-tivi swasta, yang menyajikan acara agamawi sebelum memasuki
rutinitas inti harian: menggosipi artis dan mantan artis, atau juga calon artis
dan sanak kerabatnya. Aku adalah dwitunggal : kebaikan dan keburukan hidup
harmonis berdampingan, sehingga akses dalam pengamalan kedua ajaran sangat mudah
ditemui. Antitesis-antitetis terjadi begitu berdekatan, bahkan dalam hitungan menit.
Jam 14.55 aku shalat Ashar, jam 15.05 hatiku mengumpat orang. Kecuali Allah,
tak ada yang tahu perihal ‘masokis-masokis’ itu.
Maka,
sebagai jalan keluar yang diuraikan Kanjeng Nabi, mendekat ke Allah adalah
pengkikis ‘masokis-masokis’ itu. Allah adalah pembeda mutlak antara haq dan
bathil, penghulu pembolak-balik hati, sumber kausalitas kejadian dunia akhirat.
Setan akan merajai tatkala Allah sedang tak berdomisili dihati dan jiwa. Bukan
karena pergi, tapi karena kesombongan logika yang menampikkan kalimat syahadat
: akad terbesar manusia dengan Allah; terbuai oleh tipu daya setan laknatullah.
Makanya
ketika para koruptor beraksi memberangus uang rakyat demi kepentingan pribadi,
mereka melanggar akad, baik ke institusi, rakyat semesta, dan sang Pencipta.
Aku adalah koruptor dalam skala kecil agaknya, mengkhianati keyakinan yang
bersumber dari akad terbesar umat, dan kembali bermaksiat sesaat setelah
menengadah meminta pengampunan.
sumber gambar : http://osolihin.net/bermuka-dua
Komentar
Posting Komentar
There's Any Comment Guys?