Halaqah dan Aqidah
“Islam
sangat menganjurkan agar para pemeluknya membentuk kumpulan-kumpulan bernuansa
kekeluargaan (usrah) dengan tujuan mengerahkan mereka mencapai tingkat
keteladanan, mengokohkan persatuan, dan mengangkat konsep persaudaraan di
antara mereka dari tataran kata-kata dan teori menuju kerja dan operasional
yang konkret. Oleh karena itu, bersungguh-sungguhlah engkau wahai saudaraku
untuk menjadi batu bata yang baik dalam bangunan Islam ini” (Imam asy-Syahid
Hasan al-Banna).
“Jika
telah mengetahui kebenaran, maka selamatkanlah orang lain” (Ibnul Qayyim
al-Jauziyah).
Salah
satu metode untuk menyebarkan Islam yaitu dengan melalui halaqah. Halaqah
merupakan istilah yang berhubungan dengan dunia pendidikan Islam, yang
menggambarkan kelompok kecil Muslim secara rutin mengkaji ajaran Islam. Jumlah
peserta 3-12 orang. Tujuan dari halaqah sendiri adalah menghindari kebodohan
dengan mempelajari dan mengamalkan Islam secara serius. Setiap anggota halaqah
datang dengan niat yang ikhlas hanya untuk mempelajari Islam dan membawa
komitmen untuk terus berada dalam lingkaran halaqah tersebut. Kehadirannya juga
secara tidak langsung merupakan kontribusi nyata baginya untuk berdakwah.
Aqidah
dan Tauhid
Aqidah
berasal dari kata aqad, yang berarti suatu ikatan, janji. Seumpama melakukan
aqad didunia perdagangan, maka pihak-pihak yang terkait terikat pada
aturan-aturan aqad tersebut. Hal tersebut juga berarti sama dengan beraqad
Islam. Setiap manusia yang beraqad/beraqidah Islam, maka wajib untuk menunaikan
aturan-aturan Islam. Aqad terbesar yaitu aqad dengan Allah SWT, terikat dengan
aturan-aturan Allah SWT.
Aqidah
merupakan sesuatu yang diyakini hati, dibenarkan dengan jiwa, dan tidak
dicampuri dengan keraguan sedikit pun, serta jiwa menjadi tenang karenanya.Paham-paham
bathil seperti pluralism dsb dapat merusak aqidah. Dalam urusan aqidah, muslim
harus tegas dalam menyatakan bahwa aqidah yang benar adalah aqidah Islam, tidak
ada keraguan didalamnya.Aqidah dan pemahaman-pemahaman lain merupakan suatu
bentuk kekafiran. Terkait dengan hal tersebut, Huzdaifah berkisah bahwa mereka
(para sahabat Rasulullah) tersenyum kepada orang-orang kafir yang mereka
laknati dalam hati. Syahadat merupakan aqad kepada Allah SWT, sebagai kunci
keselamatan dan merupakan ringkasan dari ajaran Islam.
“Tidak
ada paksaan untuk (memasuki) agama Islam; sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
thagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh
kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS Al-Baqarah, ayat 256).
Wallahu
‘alam.
sumber gambar : https://faisalfatih.wordpress.com/2014/04/01/materi-tarbiyah-islamiyah-power-point/
Komentar
Posting Komentar
There's Any Comment Guys?